Oleh-Oleh Training Agenstok: Cara OFFLINE Kembangkan Jaringan HNI

Teman2 sebagian isi Training Agenstok Medan 15 September 2019 telah kami share di group WA dlm bentuk potongan audio maupun video singkat. Mohon maaf hanya itu audio yg dpt kami bagikan karena HP nya keburu diokupasi oleh anak hehe.. Padahal sdh bawa 2 HP, tp yg satu keburu lowbat, dan apesnya lupa bawa charger....oleh2 lainnya dlm bentuk tulisan. Ini yg pertama.

Oke sebelumnya Kita ingat dulu yg audio. Dalam audio dijelaskan bahwa Mentor Terbaik adalah diri kita sendiri. Begitu juga sebaliknya, Musuh Terbesar adalah juga diri kita sendiri. Jadi maju mundurnya usaha HNI kita, bukan orang lain yang menentukan, melainkan masing-masing dari kita sendiri. Jadi klo selama ini kita masih merasa mengandalkan orang lain, maka mulai sekarang harus segera kita ubah mindset dan cara kerja seperti itu. Kita tidak akan sukses kalo hanya mengandalkan orang lain. Kita akan sukses, insyaAllah, bermula dari diri kita sendiri.


Sebaliknya kita juga tidak perlu takut thd penolakan2. Pasti akan ada penolakan, dengan berbagai cara, seperti yg sudah dicontohkan oleh komisaris HNI Cikgu Erwin Chandra Kelana. Menawarkan kopi sevel dengan berbagai penolakan, entah karena mahal, karena ga ada duit, karena ga biasa ngopi, karena sudah punya kebun kopi dsb. Tapi sesungguhnya penolakan2 seperti itu tidak akan berpengaruh apa2 bagi diri kita. Tentu kalo kita menyikapinya dg benar. Anggap saja angin lalu. Dan terus bergerak menawarkan. Tp kalo kita sendiri sudah down, sudah minder, maka itu lah musuh terbesar kita, yaitu diri kita sendiri. So jangan mau kalah...terus bergerak...

Oleh2 selanjutnya yg ingin kami bagikan adalah cara offline mengembangkan jaringan HNI HPAI. Kalo selama ini kami hanya sharing tentang cara PCA online, 14 ide PCA online, SOP rekrut member online, maka alhamdulillah sekali, pada training td kami dpt sedikit ilmu ttg cara OFFLINE untuk kembangkan jaringan.

Kami sdh sering cerita bahwa cara offline sampai sekarang merupakan cara paling cepat utk mencapai sukses menjadi LED HNI. Bahkan pada training kemarin dicontohkan hanya TIGA BULAN, sdh dapat mencapai LED. Saya geleng2 kepala. Apa mungkin. Ngomong aja memang mudah. Teori aja memang mudah, tapi prakteknya sangat sulit. Tapi memang FAKTA nya, ada yang sudah pernah mencapainya. Mendapat gelar LED hanya 3 Bulan. Dan itu lah rekor tercepat di HNI sampai sekarang. Kalo ga salah namanya pak Iskandar, BC di Riau. Tapi kalo diperhatikan, biasanya orang capai LED sekitar 1 - 2 tahun lewat jalur OFFLINE ini. Yang dimaksud jalur offline adalah dg Home sharing tatap muka di rumah2, di seminar, pertemuan dsb. Hampir semua LED HNI, melalui cara offline ini utk SUKSES.

Beda lagi dg jalur ONLINE. Hanya lewat internet, sosmed, website, youtube. Tidak pernah home sharing, atau jarang sekali home sharing. 90% hanya online saja. Cara ini baru sedikit yg sukses, mungkin baru bbrp orang saja yg capai LED. Dan itu pun lebih lama waktunya, mungkin sampai 3 tahun bahkan 5 tahun baru dapat LED.

Nah kita pilih yg mana...? semua sdh ada contohnya. Tinggal duplikasi aja, tiru aja jalannya insyaAllah sukses. Seperti kata orang psikologi, bahwa sebenarnya KEUNGGULAN itu tidak ada. Yang ada hanyalah Pengulangan, DUPLIKASI. Orang bisa sukses karena dia berlatih secara berulang kali. Rafael Nadal berlatih tennis sejak kecil selama 5 jam tiap hari. Maka wajar ketika dewasa dia menjadi Juara GrandSlam berulang kali. Begitu juga jagoan bulutangkis INdonesia Rudi Hartono, Juara All England berulang kali, karena memang sudah sejak kecil rajin berlatih selama berjam jam tiap hari. Jadi orang bisa menjadi unggul bukan karena bawaan tapi karena PENGULANGAN, karena LATIHAN terus menerus.

Oke, kembali lagi ke cara kembangkan jaringan secara OFFLINE. Caranya adalah Fokus dulu pada 3 member kita. Kalo belum ada, ya rekrut. Harus rekrut yg satu daerah ya. Yang terjangkau utk silaturahim tiap pekan minimal sekali dua kali. Jadi kalo sudah ada 3 orang member kita, katakanlah B, C, dan D, maka tugas Leader A adalah membagi tugas mengadakan EVENT home sharing bersama secara gantian, sebanyak 10 Kali dan dihadiri oleh semua member tadi. Jadi kalo B, pekan pertama, adakan home sharing, maka C, D dan Leader A wajib datang, dan membawa calon juga, minimal masing2 bawa 1 orang. Jadi dalam home sharing tsb akan ada minimal 8 orang. Sudah cukup ramai utk home sharing awal. Dan kalo ada calon yg gabung, maka akan menjadi anggota member yg mengajaknya. Misalnya calon member E diajak oleh D. Dan setelah home sharing tsb E menyatakan gabung. Maka E menjadi membernya D.

Demikian juga pada pekan berikutnya, anggaplah pekan kedua. Di tempat C. Maka Leader A, member B dan D jg wajib hadir dan membawa masing2 satu member Dan calon member. Yg presentasi tentu adalah Leader A, paling tidak 1 kali. Selanjutnya Member C dan member lain akan terbiasa jg utk presentasi, insyaAllah.

Dg cara home sharing HPAI bareng2 ini maka suasana akan lebih hidup dan kemungkikan closing jg besar. Minimal akan terjual produk2. Jadi pastikan bahwa produk2 ada dipajang di setiap acara home sharing. Jadi orang dapat langsung membelinya jika perlu. Semakin banyak keramaian, insyaAllah semakin besar kemungkinan terjual.

Maka jika produk2nya banyak yg terjual, tuan rumah yg tadinya belum jadi stokis, akan berkesempatan menjadi stokis. Karena apa..? Karena member biasa hanya dpt belanja ke stokis, dan tidak bisa belanja ke member biasa juga. Maka tidak optimal kalo tuan rumah tidak menjadi stokis, karena barang2 yg terjual pasti punya Leader nya. Leadernya yg akan mendapat bonus agenstok 11%. Dan disitulah tuan rumah akan punya kesempatan menjadi stokis. Jadi sekali mendayung,dua tiga pulau terlampaui.

Terus lakukan cara ini, sampai member B, C dan D menjadi stokis. Jika sudah maka Leader A dpt membentuk Team kedua, yaitu mengulang sama persis dg cara sebelumnya. Begitu juga B, C dan D jg menduplikasi cara Leader A tadi. Maka tahap selanjutnya Leader A akan punya 6 member Manager di Level 1 dan naik pangkat menjadi Executive Manager, dan tak kan lama naik menjadi Director saat B, C dan D jg berhasil punya 3 manager masing2 di bawahnya. Begitu seterusnya.

Dalam waktu bbrp bulan Leader A sdh menjadi Executive Director.

Begitu teorinya. Cukup mudah. Walopun di lapangan akan penuh tantangan. Dan faktanya, banyak Leader yg sdh dapat melakukannya hingga sukses jadi LED dalam 1 -- 2 tahun saja.

Oke teman2, demikian semoga jelas dan bermanfaat.

Ayo jika pengen cepat naik ke ED maka lakukan home sharing OFFLINE dg cara ini di daerah masing2...

Tetap SEMANGAT!!!

Tidak ada komentar :

Posting Komentar